27 September 2011

Fungsi pengarahan dalam organisasi


FUNGSI PENGARAHAN DALAM ORGANISASI
Makalah Mata Kuliah Manajemen Umum





Disusun Oleh :

Aryani Sri W M
Ni’ma Siti Halimah
Nora Indrawati Sitinjak
Sonna Ester Vriani Damanik
Susana Anggrit Pratiwi










SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL
BANDUNG
D-III KEBIDANAN 2011


BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Pengarahan atau directing merupakan unsur yang penting dari keseluruhan fungsi administrasi dan manajemen. Selain itu fungsi pengarahan sangat penting karena secara langsung berhubungan dengan manusia. Tanpa adanya pengarahan, karyawan cenderung melakukan pekerjaan menurut cara pandang mereka sendiri tentang tugas-tugas apa yang seharusnya dilakukan, bagaimana melakukan dan apa manfaatnya. Jadi pengarahan adalah bagaimana pimpinan menggerakkan bawahan, melaksanakan kegiatan dan mengkoordinasinya agar tujuan yang akan dicapai organisasi dapat terealisasi.
Pengarahan (Directing) adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan, agar mau bekerja sama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu tercapainya tujuan perusahan, karyawan, dan masyarakat (Hasibuan, 2005). Pada umumnya pimpinan menginginkan pengarahan kepada bawahan dengan maksud agar mereka bersedia untuk bekerja sebaik mungkin, dan diharapkan tidak menyimpang dari prinsip-prinsip yang sudah ditetapkan.

I.2. Tujuan Penulisan
A.   Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menerapkan fungsi pengarahan dalam organisasi dalam kehidupan sehari – hari.
B.   Tujuan Khusus
1.      Menjelaskan fungsi Pengarahan ( leading ) dalam Organisasi
2.      Mengetahui bagaimana cara manager mempengaruhi bawahan agar mau bekerja dalam mencapai tujuan organisasi.




















BAB II
TINJAUAN TEORI

Definisi
Fungsi pengarahan dalam organisasi yaitu kegiatan untuk menggerakkan atau mengarakan orang lain supaya bisa dan dapat bekerja dengan baik dalam upaya mencapai tujuan yang di inginkan dalam suatu organisasi. Pengarahan berarti bahwa para manager mengarahkan, memimpin dan mempengaruhi bawahan. Pengarahan merupakan fungsi manajemen yang menstimulir tindakan-tindakan agar betul-betul dilaksanakan. Oleh karena tindakan-tindakan itu dilakukan oleh orang maka pengarahan meliputi pemberian perintah-perintah dan motivasi pada personalia yang melaksanakan perintah-perintah tersebut.
Pengarahan (leading)adalah untuk membuat atau mendapatkan para karyawan untuk melakukan apa yang diinginkan dan harus mereka lakukan. Dikenal sebagai leading, directing,motivating atau actuating.Dalam pembahasan fungsi pengarahan, aspek kepemimpinan merupakan salah satu aspek yang sangat penting. Sehingga definisi fungsi pengarahan selalu dimulai dan dinilai cukup hanya dengan mendifinisikan kepemimpinan itu sendiri.
Menurut Kadarman (1996) kepemimpinan dapat diartikan sebagai seni atau proses untuk mempengaruhi dan mengarahkan orang lain agar mereka mau berusaha untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai oleh kelompok. Kepemimpinan juga dapat didefinisikan sebagai suatu kemampuan, proses atau fungsi yang digunakan untuk mempengaruhi dan mengarahkan orang lain untuk berbuat sesuatu dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Tujuan pokok dari pengawasan dan pengarahan menurut Notoatmodjo (2006) adalah agar kegiatan-kegiatan dan orang-orang yang melakukan kegiatan yang telah direncanakan tersebut dapat berjalan dengan baik dan tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan yang memungkinkan tidak tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa seorang pemimpin bertugas untuk memotivasi, mendorong dan memberi keyakinan kepada orang yang dipimpinnya dalam suatu kelompok, baik itu individu atau sebuah komunitas hingga skala negara, untuk mencapai tujuan sesuai dengan kapasitas kemampuan yang dimiliki. Pemimpin juga harus dapat memfasilitasi anggotanya dalam mencapai tujuannya. Ketika pemimpin telah berhasil membawa organisasinya mencapai tujuannya, maka saat itu dapat dianalogikan bahwa ia telah berhasil menggerakkan organisasinya dalam arah yang sama tanpa paksaan.
Di dalam kepemimpinan sebagaimana dijalankan pimpinan harus dilandasi konsep demokratisasi, spesialisasi tugas, pendelegasian wewenang, profesionalitas dan integrasi tugas untuk mencapai tujuan bersama yaitu tujuan organisasi, tujuan individu dan tujuan pemimpinnya. Pengarahan merupakan hubungan manusia dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan agar bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara efisien dalam pencapaian tujuan suatu organisasi. Di dalam manajemen, pengarahan ini bersifat sangat kompleks karena disamping menyangkut manusia juga menyangkut berbagai tingkah laku dari manusia-manusia itu sendiri.
Pada umumnya pimpinan menginginkan pengarahan kepada bawahan dengan maksud agar mereka bersedia untuk bekerja sebaik mungkin, dan diharapkan tidak menyimpang dari prinsip-prinsip di atas. Cara-cara pengarahan yang dilakukan dapat berupa :
1.      Orientasi
Merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik.
2.      Perintah
Merupakan permintaan dri pimpinan kepada orang yang berada di bawahnya untuk melakukan atau mengulangi suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu.
3.      Delegasi wewenang
Dalam pendelegasian wewenang ini pimpinan melimpahkan sebagian dari wewenang yang dimilikinya kepada bawahannya.























BAB III
KESIMPULAN

Dari penjelasan di atas, dapat disimpul dan bahwa ilmu manajemen yang telah terkonsep dapat diterapkan dalam dunia yang nyata, sejalan dengan fungsi-fungsi manajemen yang merupakan suatu sistem kegiatan di mana satu dengan yang lain saling berkaitan.
Jika tidak ada pengarahan dalam sebuah organisasi maka organisasi tersebut bisa atau bahkan akan kehilangan arah, karena antara individu satu dengan individu lainnya berbeda prinsip. Pengarahan dalam organisasi sangat diperlukan untuk terciptanya satu dasar pemikiran tanpa banyak perbedaan prinsip dalam organisasi.



Semoga bermanfaat..^^

best regret..
Kirei..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar