FUNGSI
PENGARAHAN DALAM ORGANISASI
Makalah Mata
Kuliah Manajemen Umum
Disusun Oleh :
Aryani Sri W M
Ni’ma Siti
Halimah
Nora Indrawati
Sitinjak
Sonna Ester
Vriani Damanik
Susana Anggrit
Pratiwi
SEKOLAH TINGGI
ILMU KESEHATAN IMMANUEL
BANDUNG
D-III KEBIDANAN
2011
BAB I
PENDAHULUAN
I.1.
Latar Belakang
Pengarahan atau directing
merupakan unsur yang penting dari keseluruhan fungsi administrasi dan
manajemen. Selain itu fungsi pengarahan sangat penting karena secara langsung
berhubungan dengan manusia. Tanpa adanya pengarahan, karyawan cenderung
melakukan pekerjaan menurut cara pandang mereka sendiri tentang tugas-tugas apa
yang seharusnya dilakukan, bagaimana melakukan dan apa manfaatnya. Jadi
pengarahan adalah bagaimana pimpinan menggerakkan bawahan, melaksanakan
kegiatan dan mengkoordinasinya agar tujuan yang akan dicapai organisasi dapat
terealisasi.
Pengarahan
(Directing) adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan, agar mau bekerja
sama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu tercapainya tujuan
perusahan, karyawan, dan masyarakat (Hasibuan, 2005). Pada umumnya
pimpinan menginginkan pengarahan kepada bawahan dengan maksud agar mereka
bersedia untuk bekerja sebaik mungkin, dan diharapkan tidak menyimpang dari
prinsip-prinsip yang sudah ditetapkan.
I.2. Tujuan
Penulisan
A.
Tujuan
Umum
Mahasiswa
mampu menerapkan fungsi pengarahan dalam organisasi dalam kehidupan sehari –
hari.
B.
Tujuan
Khusus
1.
Menjelaskan
fungsi Pengarahan ( leading ) dalam Organisasi
2.
Mengetahui
bagaimana cara manager mempengaruhi bawahan agar mau bekerja dalam mencapai
tujuan organisasi.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Definisi
Fungsi pengarahan dalam organisasi yaitu kegiatan untuk
menggerakkan atau mengarakan orang lain supaya bisa dan dapat bekerja dengan
baik dalam upaya mencapai tujuan yang di inginkan dalam suatu organisasi. Pengarahan
berarti bahwa para manager mengarahkan, memimpin dan mempengaruhi bawahan. Pengarahan
merupakan fungsi manajemen yang menstimulir tindakan-tindakan agar betul-betul
dilaksanakan. Oleh karena tindakan-tindakan itu dilakukan oleh orang maka
pengarahan meliputi pemberian perintah-perintah dan motivasi pada personalia
yang melaksanakan perintah-perintah tersebut.
Pengarahan
(leading)adalah untuk membuat atau mendapatkan para karyawan untuk melakukan
apa yang diinginkan dan harus mereka lakukan. Dikenal sebagai leading,
directing,motivating atau actuating.Dalam pembahasan fungsi pengarahan, aspek
kepemimpinan merupakan salah satu aspek yang sangat penting. Sehingga definisi fungsi
pengarahan selalu dimulai dan dinilai cukup hanya dengan mendifinisikan
kepemimpinan itu sendiri.
Menurut Kadarman
(1996) kepemimpinan dapat diartikan sebagai seni atau proses untuk mempengaruhi
dan mengarahkan orang lain agar mereka mau berusaha untuk mencapai tujuan yang
hendak dicapai oleh kelompok. Kepemimpinan juga dapat didefinisikan sebagai
suatu kemampuan, proses atau fungsi yang digunakan untuk mempengaruhi dan
mengarahkan orang lain untuk berbuat sesuatu dalam rangka mencapai tujuan
tertentu. Tujuan pokok dari pengawasan dan pengarahan menurut Notoatmodjo
(2006) adalah agar kegiatan-kegiatan dan orang-orang yang melakukan kegiatan
yang telah direncanakan tersebut dapat berjalan dengan baik dan tidak terjadi
penyimpangan-penyimpangan yang memungkinkan tidak tercapainya tujuan yang telah
ditetapkan.
Dari definisi
tersebut dapat disimpulkan bahwa seorang pemimpin bertugas untuk memotivasi,
mendorong dan memberi keyakinan kepada orang yang dipimpinnya dalam suatu
kelompok, baik itu individu atau sebuah komunitas hingga skala negara, untuk
mencapai tujuan sesuai dengan kapasitas kemampuan yang dimiliki. Pemimpin juga
harus dapat memfasilitasi anggotanya dalam mencapai tujuannya. Ketika pemimpin
telah berhasil membawa organisasinya mencapai tujuannya, maka saat itu dapat
dianalogikan bahwa ia telah berhasil menggerakkan organisasinya dalam arah yang
sama tanpa paksaan.
Di dalam
kepemimpinan sebagaimana dijalankan pimpinan harus dilandasi konsep
demokratisasi, spesialisasi tugas, pendelegasian wewenang, profesionalitas dan
integrasi tugas untuk mencapai tujuan bersama yaitu tujuan organisasi, tujuan
individu dan tujuan pemimpinnya. Pengarahan merupakan hubungan manusia dalam
kepemimpinan yang mengikat para bawahan agar bersedia mengerti dan
menyumbangkan tenaganya secara efisien dalam pencapaian tujuan suatu
organisasi. Di dalam manajemen, pengarahan ini bersifat sangat kompleks karena
disamping menyangkut manusia juga menyangkut berbagai tingkah laku dari
manusia-manusia itu sendiri.
Pada umumnya
pimpinan menginginkan pengarahan kepada bawahan dengan maksud agar mereka
bersedia untuk bekerja sebaik mungkin, dan diharapkan tidak menyimpang dari
prinsip-prinsip di atas. Cara-cara pengarahan yang dilakukan dapat berupa :
1. Orientasi
Merupakan
cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu supaya kegiatan dapat
dilakukan dengan baik.
2. Perintah
Merupakan
permintaan dri pimpinan kepada orang yang berada di bawahnya untuk melakukan
atau mengulangi suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu.
3. Delegasi wewenang
Dalam
pendelegasian wewenang ini pimpinan melimpahkan sebagian dari wewenang yang
dimilikinya kepada bawahannya.
BAB III
KESIMPULAN
Dari penjelasan
di atas, dapat disimpul dan bahwa ilmu manajemen yang telah terkonsep dapat
diterapkan dalam dunia yang nyata, sejalan dengan fungsi-fungsi manajemen yang
merupakan suatu sistem kegiatan di mana satu dengan yang lain saling berkaitan.
Jika tidak ada
pengarahan dalam sebuah organisasi maka organisasi tersebut bisa atau bahkan
akan kehilangan arah, karena antara individu satu dengan individu lainnya
berbeda prinsip. Pengarahan dalam organisasi sangat diperlukan untuk
terciptanya satu dasar pemikiran tanpa banyak perbedaan prinsip dalam
organisasi.
Semoga bermanfaat..^^
best regret..
Kirei..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar